Minggu, 05 April 2015

Self Purification



Self Purification
http://www.iwk.com.my/i/fact-09-04.jpg
Self Purification merupakan suatu proses alami dimana sungai mempertahankan kondisi asalnya melawan bahan – bahan asing yang masuk kedalam sungai atau suatu kejadian/aktivitas dari badan air itu sendiri untuk membersihkan kualitas air yang semulanya turun (tercemar) kembali ke kondisi semula (sebelum tercemar).
      (self purification) adalah proses penguraian bahan organik, maupun kontaminan lainnya yang ada didalamnya secara alamiah melalui proses fisik, kimia dan biologis. Beberapa proses yang terjadi, diantaranya adalah proses pengenceran (proses terjadinya pengurangan kadar kontaminan dalam air karena adanya penambahan jumlah air didalamnya), pengendapan (proses terjadinya pengendapan partikel padatan yang ada dalam air sungai karena gaya gravitasi bumi), dan penyaringan (proses meresapnya air ke dalam tanah).
Kemampuan badan air untuk membersihkan dirinya sendiri dari pencemar. Penghilangan bahan organik, nutrisi tanaman, atau pencemar lainnya dari suatu danau atau sungai oleh aktivitas biologis dari komunitas yang hidup didalamnya. Mikroorganisme didalam air menggunakan bahan biodegradable yang masuk ke badan air sedikit demi sedikit sehingga secara alami dapat menurunkan tingkat pencemar. Bila penambahan pencemar di hilir sungai tidak berlebihan, air akan membersihkan diri dengan sendirinya self-cleansing. Proses ini tidak berlaku untuk pencemar yang senyawa organik non biodegradabel atau logam.
Limbah biodegradable adalah semua limbah yang dapat hancur atau terurai oleh organisme hidup lainnya dan berasal dari tumbuhan atau hewan. Beberapa contoh limbah biodegradable yang umum ditemui adalah sisa makanan, kotoran manusia dan hewan, limbah selokan dan plastik biodegradable.
http://img.photobucket.com/albums/v642/turatea/blog/1BODDO.jpg
Gambar 1. Pencemaran sungai oleh bahan organic
Dalam memecahkan masalah eutrofikasi di danau, kehadiran phospor dan nitrogen yang berasal dari kegiatan pertanian, industri dan sumber domestik harus dimengerti terlebih dahulu, tidak langsung muncul di anak sungai. Pada sungai yang tidak tercemar, oksigen terlarut memiliki kadar sekitar 8 ppm dan BOD dalam keadaan yang rendah.
Tahapan Self Purification
Seperti yang terlihat dalam Gambar 2 terdapat beberapa tahap dalam mekanisme self purification:
1. Clean Zone
2. Decomposition Zone
3. Septic Zone
4. Recovery Zone
http://img.photobucket.com/albums/v642/turatea/blog/2tahapanzona.jpg
Gambar 2. Tahapan dalam self purification
1.      Zona Bersih dimana kondisi oksigen terlarut adalah 8 ppm (konsentrasi normal DO di perairan dan BDO pada kondisi rendah). . Pada zona ini hewan – hewan air yang membutuhkan oksigen dalam konsentrasi normal tumbuh dengan baik.
2.      Zona Dekomposisi adalah zona yang telah dimasuki pencemar atau terdekomposisi bahan organic oleh bakteri, dimana BDO meningkat seiring dengan penurunan konsentrasi oksigen. Hewan yang dapat tumbuh adalah hewan dengan kebutuhan oksigen yang rendah, seperti beberapa jenis ikan dan lintah.
3.      Zona septik terjadi pada saat keberadaan oksigen dibawah 2 ppm. Ikan akan menghilang atau pindah dari zona ini karena ketidaksesuaian dengan kebutuhan oksigennya. Pada beberapa bagian kehidupan yang terdapat pada zona ini adalah cacing lumpur, jamur dan bakteri anaerobik.
4.      Zona recovery yaitu pada saat sungai mengalami peningkatan konsentrasi oksigen yang berasal dari penangkapan udara oleh air, aerasi dan tanaman air. Selain itu bahan organik mengalami penurunan setelah mengalami dekomposisi sehingga BOD menurun dan populasi bakteri menurun.
5.      Zona bersih kembali tercapai setelah recovery selesai. Hewan – hewan air dapat tumbuh kembali dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar